Daftar Distro Linux Buatan Anak Bangsa

Di Indoneisa, saat ini "Open Source" telah menjadi istilah yang banyak dibahas oleh orang orang, terutama oleh para pencinta teknologi.
Mudahnya, open source adalah jenis aplikasi yang source atau kode programnya tersebar luas di internet. Ini memudahkan para programmer yang ingin mengembangkan program, karena tidak harus membuatnya dari awal.
Karena kemudahannya tersebut banyak para programmer negeri ini yang berkarya dibidang open source. Tak terkecuali Distro Linux yang menjadi Operating System berbasis Open Source.

Berikut adalah daftar Distro Linux buatan Anak Bangsa


1. DrackOS Linux



Berbeda dengan Distro Linux asal Indonesia lainnya yang merupakan turunan dari Debian atau Ubuntu, DracOs di bangun berdasarkan Linux From The Scratch.

Dracos linux di bawah perlindungan GNU General Public License v3.0. Sistem operasi ini merupakan salah satu varian distro linux , yang di gunakan untuk melakukan pengujian security (penetration testing).

Dracos linux di bekali oleh ratusan tools pentest, forensics dan reverse engineering. Dracos linux tidak menggunakan tools-tools berbasis GUI dan hanya memilki perangkat lunak yang menggunakan CLI (command line interface) untuk melakukan operasinya.


2. GrombyangOS

Image result for grombyang os

Grombyang Linux merupakan distro linux asal Indonesia yang merupakan turunan dari Linux XUbuntu. Grombyang Linux dikembangkan oleh grOS-TEAM. GrombyangOS di desain sebagai sistem operasi berbasis pendidikan, yang mana di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan aplikasi pendidikan seperti LibreOffice, Kalzium, BKchem, KAlgebra, KBruch, KGeography, Othman Quran Browser. Selain itu Grombyang OS juga dilengkapi dengan aplikasi multimedia meliputi audio dan video.

Dalam Perjalananya sekarang grOS sudah mencapai versi 2.0, menggunakan desktop xfce yang ringan.


3. BlankOn Linux


Linux BlankOn adalah distribusi Linux yang dikembangkan oleh Tim Pengembang BlankOn. Distribusi ini dirancang dan disesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia. Linux BlankOn dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan.

Semenjak dari versi 8, BlankOn menggunakan Debian sebagai indukkan dan memiliki DE (Desktop Environment) sendiri yang bernama Manokwari. Versi paling baru BlankOn adalah BlankOn X dengan nama kode Tambora.

4. IGOS Nusantara 

Related image

IGOS Nusantara disingkat IGN adalah sistem operasi dengan perangkat lunak legal, handal dan tanpa membayar lisensi untuk pengguna di Indonesia. IGOS Nusantara dikembangkan oleh Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bersama dengan komunitas. IGOS Nusantara secara konsisten dikembangkan sejak tahun 2006. Setiap tahun dikeluarkan versi baru. Versi pertama dirilis tahun 2006 memakai nama IGN 2006 (R1), lalu IGN 2007 (R2), IGN 2008 (R3), IGN 2009 (R4), IGN 2010  (R5) dan IGN 2011 (R6). Mulai rilis ketujuh atau R7, IGOS Nusantara tidak memakai kode tahun. Sejak IGN 8.0, selain versi 32bit juga tersedia versi 64bit. Tahun 2014 tersedia rilis sepuluh atau IGN X.



sumber : http://www.linuxsec.org/2017/03/daftar-distro-linux-indonesia.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Warna Brewster

Bermain Musik Dengan Smartphone

Kepribadian yang dipandang sebelah mata